DalamShahihul Muslim, Rasulullah bersabda, "Sungguh aku tahupenduduknerakayang. terakhir akan keluar dari neraka. la adalah seorang lelaki yang akan keluar dari neraka dengan. merangkak. Dikatakan kepadanya, 'Pergilah dan masuklah ke dalam surga!' la akan pergi dan. - Rukun iman kedua terakhir adalah beriman kepada Hari Akhir. Dari sinilah muncul keyakinan tentang surga dan neraka. Bahkan, bagi sebagian ulama, beriman kepada Surga dan Neraka adalah rukun iman ketujuh. Setidaknya, ada tiga keyakinan tentang surga dan neraka bagi Ahlussunnah wal Jamaah. Pertama, meyakini bahwa surga dan neraka itu ada, disediakan untuk mereka dan kekal. Surga adalah rahmat Allah SWT bagi orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri pada-Nya dengan bertakwa. Sedangkan, neraka adalah tempat siksaan-Nya, yang disediakan sebagai tempat hina bagi musuh-musuh-Nya, orang-orang musyrik, munafik, dan kafir. Kedua, meyakini bahwa tidak ada kematian di surga dan neraka. Jadi, mereka yang berada di dalamnya, baik itu surga dan neraka, kekal abadi. Hal ini ditegaskan dalam surat al Baqarah ayat 39 هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ "Mereka kekal di dalamnya." Meski kekal, kedudukan penghuni surga dan neraka berbeda. Allah SWT juga berfirman لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۚ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ "Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni surga, para penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan." QS al Hasyr 20 Ketiga, meyakini bahwa penghuni surga senantiasa berada dalam kebahagiaan yang abadi. Allah SWT berfirman كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ "Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, 'Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.' Mereka telah diberi buah-buahan yang serupa. Dan, di sana mereka memperoleh pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya." QS al Baqarah 25 Allah SWT juga berfirman dalam surah lain وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ لَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَنُدْخِلُهُمْ ظِلًّا ظَلِيلًا "Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman." QS an Nisa 57 Sumber alukah BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Diaberfirman, ”Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 30). 2.Bahwasanya para malaikat diciptakan untuk semata-mata taat kepada Allah. Artinya:Dan kepada Allah sajalahbersujudsegalaapa yang berada di langitdansemuamakhluk yang melata di bumidan (juga) para ma]aikat, sedangmereka (malaikat Web server is down Error code 521 2023-06-13 141617 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6af3570cf3b975 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
\n \n apakah manfaat meyakini adanya surga dan neraka
Palingsering adalah Jibril dan Mikail. Seperti dalam Surat Al Baqarah ayat 98. Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. Selain Jibril, Mikail termasuk malaikat utama. Tugas Mikail adalah mengatur hujan dan pepohonan. Teks Jawaban Ahlus sunnah wal jama’ah telah bersepakat bahwa surga dan neraka keduanya adalah makhluk yang sekarang sudah ada, Ahlus sunnah masih dalam keyakinan ini, sampai muncul ahli bid’ah, lalu kemudian mengingkarinya. Di antara nash Al Qur’an yang menunjukkan dasar ini adalah firman Allah –Ta’ala- terkait dengan surga أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ آل عمران/ 133 “Telah disediakan bagi orang-orang yang bertakwa”. QS. Ali Imran 133 Dan firman-Nya yang lain سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ الحديد/ 21 “Berlomba-lombalah kamu kepada mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar”. QS. Al Hadid 21 Dan terkait dengan neraka أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ البقرة/24 ، وآل عمران/ 131 “Telah disediakan bagi orang-orang kafir”. QS. Al Baqarah 24 dan QS. Ali Imran 131 Firman Allah yang lain إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا * لِلطَّاغِينَ مَآبًا * لَابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا * لَا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا * إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا *جَزَاءً وِفَاقًا * إِنَّهُمْ كَانُوا لَا يَرْجُونَ حِسَابًا * وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا كِذَّابًا * وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ كِتَابًا * فَذُوقُوا فَلَنْ نَزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا النبأ/ 21 - 30 . “Sesungguhnya neraka Jahannam itu padanya ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak pula mendapat minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang setimpal. Sesungguhnya mereka tidak takut kepada hisab, dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya, dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab”. QS. An Naba’ 21-30 Baca juga Syarah Thahawiyah 2/614. Kedua Terdapat banyak hadits bahwa neraka –na’udzubillah min dzalik- sudah ada sekarang, di antaranya adalah Dari Ibnu Umar berkata “Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda إِذَا مَاتَ الرَّجُلُ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ، إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَالْجَنَّةُ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَالنَّارُ، قَالَ ثُمَّ يُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ الَّذِي تُبْعَثُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ البخاري 3240 ، مسلم 2866 “Jika seseorang telah meninggal dunia, maka akan ditawarkan kepadanya tempat duduknya pada pagi dan sore hari, jika ia termasuk ahli surga maka surga, dan jika ia termasuk ahli neraka maka neraka, ia berkata “Lalu dikatakan “Ini adalah tempat dudukmu yang kamu akan dibangkitkan kepadanya pada hari kiamat”. HR. Bukhori 3240 dan Muslim 2866 Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda setelah selesai shalat رَأَيْتُ فِي مَقَامِي هَذَا كُلَّ شَيْءٍ وُعِدْتُمْ، حَتَّى لَقَدْ رَأَيْتُنِي أُرِيدُ أَنْ آخُذَ قِطْفًا مِنَ الْجَنَّةِ حِينَ رَأَيْتُمُونِي جَعَلْتُ أُقَدِّمُ، وَلَقَدْ رَأَيْتُ جَهَنَّمَ يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا، حِينَ رَأَيْتُمُونِي تَأَخَّرْتُ، وَرَأَيْتُ فِيهَا ابْنَ لُحَيٍّ، وَهُوَ الَّذِي سَيَّبَ السَّوَائِبَ رواه البخاري 1212، و مسلم 901 “Aku telah melihat dari tempat ini semua hal telah dijanjikan kepada kalian, bahkan aku telah melihat diriku ingin mengambil sepotong dari surga pada saat kalian melihatku, maka aku maju. Dan aku telah melihat neraka sebagiannya telah menghancurkan sebagian lainnya, pada saat kalian melihatku maka aku mundur, dan aku telah melihat Ibnu Luhai berada di dalamnya, dan dialah yang telah meninggalkan jejak saibah”. HR. Bukhari 1212 dan Muslim 901 Dan di antara hadits-hadits yang paling jelas yang menunjukkan bahwa surga dan neraka adalah makhluk dan keduanya sudah ada sekarang, dari Abu Hurairah dari Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda لَمَّا خَلَقَ اللهُ الجَنَّةَ وَالنَّارَ أَرْسَلَ جِبْرِيلَ إِلَى الجَنَّةِ فَقَالَ انْظُرْ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعْدَدْتُ لأَهْلِهَا فِيهَا، قَالَ فَجَاءَهَا وَنَظَرَ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعَدَّاللهُ لأَهْلِهَا فِيهَا، قَالَ فَرَجَعَ إِلَيْهِ، قَالَ فَوَعِزَّتِكَ لاَ يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ إِلاَّ دَخَلَهَا، فَأَمَرَ بِهَا فَحُفَّتْ بِالمَكَارِهِ، فَقَالَ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَانْظُرْ إِلَى مَا أَعْدَدْتُ لأَهْلِهَا فِيهَا، قَالَ فَرَجَعَ إِلَيْهَا فَإِذَا هِيَ قَدْ حُفَّتْ بِالمَكَارِهِ، فَرَجَعَ إِلَيْهِ فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خِفْتُ أَنْ لاَ يَدْخُلَهَا أَحَدٌ!! قَالَ اذْهَبْ إِلَى النَّارِ فَانْظُرْ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعْدَدْتُ لأَهْلِهَا فِيهَا، فَإِذَا هِيَ يَرْكَبُ بَعْضُهَا بَعْضًا، فَرَجَعَ إِلَيْهِ فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لاَ يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ فَيَدْخُلَهَا، فَأَمَرَ بِهَا فَحُفَّتْ بِالشَّهَوَاتِ، فَقَالَ ارْجِعْ إِلَيْهَا، فَرَجَعَ إِلَيْهَا فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ لاَ يَنْجُوَ مِنْهَا أَحَدٌ إِلاَّ دَخَلَهَا رواه الترمذي 2736، وقال هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ . “Ketika Allah telah menciptakan surga dan neraka, Dia mengutus Jibril ke surga dan berfirman “Lihatlah surga itu dan kepada semua yang telah Aku siapkan bagi penghuninya !”, Nabi berkata “Lalu Jibril mendatanginya, melihatnya, dan melihat ke semua yang telah disiapkan bagi penghuninya lalu ia kembali kepada Allah dan berkata “Demia Keagungan-Mu, tidaklah seseorang yang telah mendengarnya kecuali telah memasukinya, lalu Dia menyuruhnya dan akan diraih dengan hal-hal yang tidak disukai oleh nafsu”, ia pun kembali kepada-Nya dan berkata “Demi Keagungan-Mu, aku telah khawatir tidak seorang pun yang akan memasukinya !!”. Dia Allah berfirman “Pergilah ke neraka, lihatlah dan lihatlah apa yang telah Aku siapkan bagi penghuninya !”, bahwa neraka itu sebagiannya menunggangi sebagian lainnya saling bertautan, lalu ia kembai kepada-Nya dan berkata “Demi Keagungan-Mu, tidaklah seseorang mendengarnya kecuali akan memasukinya”, lalu Dia menyuruhnya untuk diraih dengan syahwat, Dia berfirman “Kembalilah ke sana !”, ia pun kembali dan berkata “Demi Keagungan-Mu, aku khawatir tidak ada seroang pun yang lulus kecuali mereka akan memasukinya”. HR. Tirmidzi 2736 dan berkata “Ini adalah hadits hasan shahih” Dari Abu Hurairah dari Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda قَالَتِ النَّارُ رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا، فَأْذَنْ لِي أَتَنَفَّسْ، فَأْذِنْ لَهَا بِنَفَسَيْنِ، نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ، وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ، فَمَا وَجَدْتُمْ مِنْ بَرْدٍ، أَوْ زَمْهَرِيرٍ فَمِنْ نَفَسِ جَهَنَّمَ، وَمَا وَجَدْتُمْ مِنْ حَرٍّ، أَوْ حَرُورٍ فَمِنْ نَفَسِ جَهَنَّمَ رواه البخاري 536 ،مسلم 617 “Neraka berkata “Ya Rabb, sebagianku memakan sebagian lainnya, maka izinkanlah aku bernafas, lalu diizinkan untuk bernafas dua kali, satu nafas pada musim dingin, dan satu lagi pada musim panas, maka tidak lah kalian mendapatkan cuaca dingin atau dingin sekali maka hal itu dari nafas Jahannam, dan tidaklah kalian mendapati cuaca panas atau panas sekali maka hal itu dari nafas Jahannam”. HR. Bukhori 536 dan Muslim 617 Ibnul Qayyim berkata “Para sahabat Nabi, para Tabi’in, para pengikut Tabi’in, Ahlus sunnah dan hadits semuanya, para ulama fikih, ahli tasawuf san zuhud mereka semuanya masih mempunyai keyakinan seperti itu, maksudnya meyakini bahwa surga dan neraka itu ada sekarang dan menetapkannya, mereka berdalil dengan nash-nash Al Qur’an dan Sunnah, dan apa yang telah diketahui dengan mudah dari para Rasul semuanya dari awal sampai akhir, karena mereka semuanya mengajak ummat kepadanya, mengabarkannya, sampai kemudian muncul Qadariyah dan Mu’tazilah yang mengingkari bahwa surga dan neraka sudah diciptakan sekarang. Oleh karenanya para ulama Salaf telah menyebutkan di dalam akidah mereka, bahwa surga dan neraka keduanya adalah makhluk, para penulis telah menyebutkan bahwa makalah ini adalah makalah ahlus sunnah dan ahlu hadits semuanya, mereka semuanya tidak berbeda pendapat”. Hadi al Arwah 11 Ibnu Abi al Izz berkata “Adapun syubhatnya orang yang berkata bahwa surga belum diciptakan, kalau saja surga telah diciptakan sekarang, maka sudah bisa dipastikan bahwa pada hari kiamat nanti akan hancur semuanya, dan akan hancur semua yang ada di dalamnya dan mati, berdasarkan firman Allah –Ta’ala- كل شيء هالك إلا وجهه القصص 88 “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah”. QS. Al Qashash 88 كل نفس ذائقة الموت آل عمران 185 “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati”. QS. Ali Imron 185 Jawabannya adalah Bahwa jika yang dimaksud dari ucapan kalian, bahwa sekarang ini surga belum ada, karena adanya tiupan terompet dan bangkitnya manusia dari alam kubur, maka hal ini batil, tertolak dengan banyak dalil sebelumnya, dan dalil-dalil serupa yang belum disebutkan. Dan jika yang kalian maksud adalah bahwa penciptaannya belum sempurna semuanya dari apa yang disiapkan bagi para penghuninya, dan bahwa Allah masih memperbaharuinya sedikit demi sedikit, dan jika orang-orang yang beriman telah memasukinya, Allah menambahkannya lagi dengan hal-hal lainnya, maka hal ini tidak bisa dibantah, dalil-dalil kalian ini menunjukkan sampai di sini. Adapun alasan kalian dengan firman Allah كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ الْقَصَصِ 88 “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah”. QS. Al Qashash 88 Maka kalian berangkat dari kesalahan pemahaman kalian dari makna ayat tersebut, dan menjadi dasar kalian bahwa surga dan neraka belum diciptakan sekarang, -sama dengan dasar saudara-saudara kalian bahwa keduanya akan hancur, rusak dan semua penduduknya akan mati !!, kalian juga saudara-saudara kalian belum mendapatkan taufik terkait dengan pemahaman ayat tersebut, yang mendapatkan taufik dalam masalah ini adalah para imam dalam Islam, di antara ucapan mereka adalah “Segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah untuk rusak dan hancur maka akan binasa, sementara surga dan neraka itu telah diciptakan untuk menjadi kekal tidak untuk dihancurkan, demikian juga dengan Arsy, karena menjadi atapnya surga. Dan dikatakan juga “Kecuali kerajaan-Nya”. Dan dikatakan juga “Kecuali yang Dia kehendaki oleh-Nya”, dan dikatakan juga “Sungguh Allah telah menurunkan كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ الرَّحْمَنِ 26 “Semua yang ada di bumi itu binasa”. QS. Ar Rahman 26 Para Malaikat berkata “Penduduk bumi akan hancur dan mereka berobsesi untuk menjadi kekal, lalu Allah telah memberitakan bahwa penduduk langita dan bumi semuanya akan mati, lalu berfirman كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ الْقَصَصِ 88 “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah”. QS. Al Qashash 88 Karena Dia adalah Maha Hidup dan tidak mati, maka setelah itu para malaikat meyakini bahwa mereka juga akan mati. Sungguh mereka mengatakan demikian ini karena menggabungkan antara nash-nash yang pasti yang menunjukkan akan kekalnya surga dan neraka juga, yang akan disebutkan sebentar lagi in sya Allah”. Syarh at Thahawiyah 2/620 Ketiga Adapun firman-Nya وإذا الجحيم سعرت التكوير 12 “Dan apabila neraka Jahim dinyalakan”. QS. At Takwir 12 Artinya adalah telah dinyalakan lalu dipanaskan, maksud dari kata sa’ara adalah pada hari tersebut ditambah suhu panasnya, kita berlindung kepada Allah dari neraka, bukan berarti bahwa sebelumnya neraka itu padam lalu dinyalakan dan dipanaskan pada hari kiamat”. Baca Tafsir Thabari 24/150 Al Qurthubi berkata “Telah dinyalakan dan dipanaskan untuk orang-orang kafir, dan ditambahkan suhu panasnya”. Tafsir At Thabari 19/235 As Sa’di berkata “Telah menyalakannya lalu di panaskan, dan apinya menyala-nyala tidak seperti itu seblumnya”. Tafsir as Sa’di 912 Maksud dari ayat yang mulia tersebut, bahwa neraka –na’udzubillah- ditambahkan suhu panasnya pada hari kiamat, dan dipersiapkan untuk para penghuninya, dan merupakan seburuk-buruk tempat bagi mereka, dan seburuk-buruk tempat singgah bagi penduduknya. Sebagaimana firman Allah –Ta’ala- وَمَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِهِ وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا الإسراء/ 97. “Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat diseret atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya”. QS. Al Isra’ 97 Maksudnya, setiap kali mau padam maka ditambahkan suhu panasnya –na’udzubillah- Wallahu A’lam Malaikatjuga diberikan tugas untuk menjaga surga dan neraka. Nah, dengan beriman kepada malaikat, maka hamba akan termotivasi untuk ‘bertemu’ dengan malaikat penjaga surga dan berlomba untuk melakukan perbuatan yang baik selama hidupnya. 4. Menerima Rezeki yang Sudah Diberikan Allah SWT. Dengan beriman kepada malaikat, maka
- Dalam Alquran Surah Muhammad Ayat 15 dilukiskan gambaran keadaan surga dan neraka secara simbolis. Dalam ayat ini dijelaskan juga sifat-sifat surga. مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar anggur yang tidak memabukkan yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong? QS Muhammad 15Ayat ini dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama menerangkan, tidak sama ganjaran yang akan diperoleh oleh orang yang beriman di akhirat dengan ganjaran yang akan diperoleh oleh orang yang tidak beriman. Ayat ini melukiskan keadaan surga dan neraka dalam bentuk simbolis yang menarik sekali. Di mulai dengan kata perumpamaan matsalul jannati. Pertama surga, dan perumpamaan kedua, samakah kaman yang dirangkum dalam nada tanya. Kata az-Zamakhsyari dalam al-Kasysyaf, ungkapan ini dalam bentuk afirmasi, tetapi hakikatnya penyangkalan, suatu surga yang dijelaskan dalam ayat ini di antaranya, pertama di dalamnya mengalir sungai yang banyak dan setiap sungai mempunyai air yang berbagai macam jenis dan rasanya, serta enak diminum oleh para penghuni antara jenis air itu, ada yang airnya jernih lagi bersih, tidak dikotori oleh suatu apapun. Oleh karena itu, tidak akan berubah rasa, warna, dan baunya. Ada sungai yang mengalirkan air susu yang baik diminum. Susu itu tetap baik dan enak, tidak akan berubah rasanya karena rusak atau sungai yang mengalirkan khamar yang enak diminum, menyehatkan, dan menyegarkan tubuh dan perasaan peminumnya. Tidak seperti khamar di dunia. Sekali pun enak diminum oleh pecandunya, tetapi dapat merusak tubuh, akal, dan pikiran. Oleh karena itu, khamar di surga halal diminum, sedangkan khamar di dunia sungai yang mengalirkan madu yang bersih, seperti madu yang telah disaring, enak, dan menyehatkan badan oleh Ahmad, At-Tirmidzi, dan lain-lain dari Mu'awiyah bin Haidah, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda Di surga ada lautan susu, lautan air, lautan madu, dan lautan khamar, kemudian mengalirlah sungai-sungai dari lautan-lautan itu." Riwayat Ahmad, At-Tirmidzi, dan lain-lain dari Mu'awiyah bin HaidahKedua, di dalam surga terdapat buah-buahan yang beraneka ragam jenisnya, berbeda warna, bentuk, dan rasanya. Semuanya merupakan makanan yang enak bagi setiap penghuni surga. Ketiga, penduduk surga itu adalah orang-orang bersih dari segala noda dan dosa, karena mereka itu telah diampuni Allah Tuhan Yang Maha Penyayang, Pelindung Allah menerangkan keadaan orang-orang yang hidup dalam neraka. Mereka meminum air yang sangat panas yang menghancurkan usus-ususnya dan api neraka yang membakar hangus muka JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
AhlusSunnah Meyakini Adanya Surga dan Neraka adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas pada Sabtu, 17 Jumad
Sebagai seorang muslim, kita meyakini adanya surga dan neraka sebagai tempat akhirat kita. Setiap muslim harus meyakini hal ini karena surga dan neraka adalah tempat kita akan tinggal selamanya setelah meninggal dunia. Namun, apakah benar-benar ada manfaat meyakini adanya surga dan neraka? Berikut adalah penjelasannya1. Menjadi Motivasi untuk Beribadah2. Menjaga Diri dari Perbuatan Buruk3. Meningkatkan Kualitas Kehidupan4. Memberikan Harapan dan Ketentraman5. Menjadi Pedoman Hidup6. Tabel Perbandingan Surga dan NerakaConclusionFAQs1. Apa itu surga dan neraka?2. Mengapa kita harus meyakini adanya surga dan neraka?3. Apa yang harus kita lakukan agar dapat masuk surga?4. Bagaimana jika seseorang tidak meyakini adanya surga dan neraka?5. Apa dampak dari tidak meyakini adanya surga dan neraka?Disclaimer1. Menjadi Motivasi untuk BeribadahKeimanan kita sebagai muslim harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan, salah satunya dengan beribadah secara konsisten. Meyakini adanya surga dan neraka dapat menjadi motivasi yang kuat untuk beribadah dengan sungguh-sungguh. Kita tahu bahwa setiap amal yang kita lakukan akan dibalas di akhirat, baik itu amal yang baik maupun buruk. Oleh karena itu, kita harus memperbanyak amal kebaikan sehingga dapat memperoleh pahala yang besar di Menjaga Diri dari Perbuatan BurukMeyakini adanya neraka juga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk menjauhi perbuatan buruk. Kita tahu bahwa Allah SWT sangat membenci perbuatan buruk dan akan memberikan siksa yang pedih di neraka kepada orang yang melakukan perbuatan buruk tersebut. Oleh karena itu, kita harus berusaha menjauhi perbuatan buruk dan selalu berbuat baik agar terhindar dari siksaan Meningkatkan Kualitas KehidupanMeyakini adanya surga dan neraka juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan kita di dunia. Kita tahu bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan di dunia akan mempengaruhi kehidupan kita di akhirat. Oleh karena itu, kita harus berusaha melakukan perbuatan baik di dunia sehingga dapat memperoleh tempat yang baik di surga kelak. Dengan cara ini, kita dapat meningkatkan kualitas kehidupan kita di dunia dan Memberikan Harapan dan KetentramanBelajar dan bercita-cita untuk menuju ke surga telah memberikan harapan dan ketentraman pada diri seorang muslim. Meyakini adanya surga dan neraka juga dapat memberikan ketentraman bagi orang-orang yang mengalami kesulitan, kesedihan, dan ketakutan. Mereka meyakini bahwa Allah SWT adalah Maha Pengasih dan Penyayang, dan akan memberikan surga sebagai balasan bagi orang yang beriman dan beramal Menjadi Pedoman HidupMeyakini adanya surga dan neraka dapat menjadi pedoman hidup bagi seorang muslim. Dengan meyakini bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk, seorang muslim akan selalu berusaha untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk. Meyakini adanya surga dan neraka juga dapat membantu seseorang untuk merenung dan mempertimbangkan setiap tindakan dan keputusan yang Tabel Perbandingan Surga dan NerakaSurgaNerakaTempat yang indah dan nyamanTempat yang penuh siksa dan kesengsaraanSetiap orang yang beriman akan masuk surgaSetiap orang yang melakukan perbuatan buruk akan masuk nerakaPenuh dengan kenikmatan dan kebahagiaanPenuh dengan siksaan dan kepedihanConclusionMeyakini adanya surga dan neraka sangat penting bagi seorang muslim. Hal ini dapat menjadi motivasi untuk beribadah, menjaga diri dari perbuatan buruk, meningkatkan kualitas kehidupan, memberikan harapan dan ketentraman, serta menjadi pedoman hidup. Selain itu, kita juga harus selalu berusaha untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk agar dapat memperoleh tempat yang baik di surga Apa itu surga dan neraka?Surga adalah tempat akhirat yang indah dan nyaman yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang beriman dan beramal baik. Neraka adalah tempat akhirat yang penuh dengan siksaan dan kesengsaraan untuk orang-orang yang melakukan perbuatan Mengapa kita harus meyakini adanya surga dan neraka?Kita harus meyakini adanya surga dan neraka karena surga dan neraka adalah tempat akhirat kita. Meyakini hal ini dapat menjadi motivasi untuk beribadah, menjaga diri dari perbuatan buruk, meningkatkan kualitas kehidupan, memberikan harapan dan ketentraman, serta menjadi pedoman Apa yang harus kita lakukan agar dapat masuk surga?Kita harus beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, berbuat baik kepada sesama manusia, menunaikan ibadah dengan sungguh-sungguh, dan menjauhi perbuatan Bagaimana jika seseorang tidak meyakini adanya surga dan neraka?Meyakini adanya surga dan neraka adalah bagian dari iman seorang muslim. Jika seseorang tidak meyakini hal ini, maka hal ini dapat merusak keimanan dan dapat berdampak pada perbuatan buruk yang dilakukan Apa dampak dari tidak meyakini adanya surga dan neraka?Jika seseorang tidak meyakini adanya surga dan neraka, maka hal ini dapat merusak keimanan dan dapat berdampak pada perbuatan buruk yang dilakukan ini hanya bertujuan sebagai informasi dan bukan sebagai pengganti nasihat medis, hukum, atau keuangan. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau kerusakan yang timbul akibat tindakan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini.
Indikator: Nama-Nama Hari Kiamat Dan Sebab Dinamakannya. Nama-Nama Hari Akhir. 1. Yaumul Qiyamah : adalah Hari Kiamat seluruh umat manusia dari Adam hingga manusia terakhir. Ajaran ini diyakini oleh umat Islam, Kristen dan Yahudi. Al-Qiyāmah juga nama dari salah satu ayat ke 75 di dalam kitab suci Al-Qur'an.
By Senin, 01 Maret 2021 pukul 921 amTerakhir diperbaharui Selasa, 02 Maret 2021 pukul 722 amTautan Ahlus Sunnah Meyakini Adanya Surga dan Neraka adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas pada Sabtu, 17 Jumadal Akhirah 1442 H / 30 Januari 2021 M. Ceramah Agama Islam Tentang Ahlus Sunnah Meyakini Adanya Surga dan Neraka Sesungguhnya surga dan neraka sudah diciptakan oleh Allah Azza wa Jalla. Keduanya adalah makhluk yang kekal abadi tidak akan binasa. Surga disediakan bagi wali-wali Allah yang bertakwa, sedangkan neraka adalah hukuman bagi orang yang bermaksiat kepadaNya, kecuali yang mendapatkan rahmatNya. Kenikmatan surga tidak dapat dibayangkan oleh manusia, begitu pula siksa neraka merupakan siksa yang besar, sangat dahsyat dan sangat mengerikan. Ahlus Sunnah wal Jama’ah telah sepakat bahwa surga dan neraka adalah makhluk Allah yang sudah diciptakan. Kemudian timbul firqah Mu’tazilah dan Qadariyah yang mengingkari pendapat tersebut. Mereka berpendapat bahwa keduanya surga dan neraka akan diciptakan Allah pada hari Kiamat nanti. Pendapat tersebut merupakan pendapat yang sesat karena mengingkari dalil-dalil yang sudah jelas. Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menjelaskan bahwa surga telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ dan neraka telah disediakan untuk orang-orang kafir أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِيْنَ . Ini menunjukkan bahwa surga dan neraka sudah diciptakan. Mengenai surga, Allah Ta’ala berfirman وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.” Ali Imran[3] 133 Dan mengenai neraka, Allah Ta’ala berfirman وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ “Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang telah disediakan bagi orang-orang kafir.” Ali Imran[3] 131 Ayat-ayat yang menjelaskan bahwa orang yang masuk surga akan kekal di dalamnya selama-lamanya, di antaranya Firman Allah Ta’ala جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا “Balasan mereka di sisi Rabb mereka adalah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya…” Al-Bayyinah[98] 8 Sedangkan di antara ayat-ayat yang menjelaskan tentang kekalnya orang-orang kafir di dalam neraka adalah firman Allah Ta’ala إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ لَّا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا “Sesungguhnya Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api neraka yang menyalaNyala, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, mereka tidak akan mendapatkan pelindungan dan tidak akan mendapatkan pertolongan.” Al-Ahzab[33] 64-65 Orang-orang kafir dan munafik akan masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya selama-lamanya. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman وَعَدَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ هِيَ حَسْبُهُمْ ۚ وَلَعَنَهُمُ اللَّهُ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ “Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka. Allah melaknat mereka, dan mereka menapatkan adzab yang kekal.” QS. At-Taubah[9] 68 Adapun orang-orang beriman dari umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam yang masuk neraka dengan sebab perbuatan dosa-dosa besar dan maksiat yang mereka perbuat, maka mereka tidaklah kekal di dalam neraka. Mereka akan keluar dari neraka dengan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan syafa’at Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda يَخْرُحُ مِنَ النَّارِ مَنْ كَانَ فِيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنَ اْلإِيْمَانِ. “Akan keluar dari neraka orang yang di dalam hatinya masih ada seberat dzarrah dari iman.” HR. Tirmidzi dan Ahmad Juga sabda beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam لَيَخْرُجَنَّ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِيْ مِنَ النَّارِ بِشَفَاعَتِيْ يُسَمَّوْنَ الْجَهَنَّمِيُّوْنَ. “Sungguh satu kaum dari ummatku akan keluar dari neraka dengan sebab syafa’atku, mereka disebut jahannamiyyun para mantan penghuni neraka Jahannam.” HR. Tirmidzi Bagaimana pembahasan lengkap Ahlus Sunnah Meyakini Adanya Surga dan Neraka? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini. Download Mp3 Kajian Tentang Ahlus Sunnah Meyakini Adanya Surga dan Neraka Podcast Play in new window DownloadSubscribe RSS Jangan lupa untuk membagikan link download kajian tentang “Ahlus Sunnah Meyakini Adanya Surga dan Neraka” ini melalui Facebook, Twitter atau yang lainnya. Jazakumullahu khoiron. Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui Telegram Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui Facebook
rMben.
  • tdaygw6hx7.pages.dev/458
  • tdaygw6hx7.pages.dev/585
  • tdaygw6hx7.pages.dev/566
  • tdaygw6hx7.pages.dev/231
  • tdaygw6hx7.pages.dev/596
  • tdaygw6hx7.pages.dev/352
  • tdaygw6hx7.pages.dev/129
  • tdaygw6hx7.pages.dev/468
  • apakah manfaat meyakini adanya surga dan neraka