3 Apabila kita terasa mudah untuk menjaga solat dan juga melakukan amal ibadah yang lain, maka boleh lah dikata kan yang rezeki yang kita peroleh itu diberkati. Rezeki yang di perolehi boleh melakukan ibadah umrah atau haji. Boleh jadi kenapa sebahagian daripada kita susah sangat nak solat sebab rezeki kita tak diberkati.
Kali ini saya akan membahas 7 hal terbaik untuk keluarga. Memberikan yang terbaik bagi keluarga adalah sebuah kewajiban bagi setiap orang. Seorang suami memberikan sesuatu yang terbaik bagi anak dan istrinya. Pun seorang istri juga perlu memberikan yang terbaik bagi suami dan anak. Memberikan dan menghadirkan hal terbaik untuk keluarga menjadi hal yang tak boleh dilupakan apalagi diingkari oleh orang tua. Bisa-bisa menjadi orang tua yang tidak baik karena mengabaikan hak anak. Jadi, dengan memberikan yang terbaik untuk keluarga kita berharap akan tercipta keluarga, rumah tangga yang harmonis, sehat, dan bahagia. Untuk mencapainya kita perlu memperhatikan 7 hal terbaik untuk keluarga berikutCanva Designed by Kang halalMencari rezeki yang halal menjadi hal yang tak boleh dilupakan oleh orang tua khususnya suami selaku kepala keluarga yang memiliki tugas mencari nafkah. Mencari rezeki yang halal merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang dilakukan agar dapat memberikan yang terbaik bagi keluarga. Dalam membantu dan mendukung suami dalam mencari rezeki yang halal, seorang istri harus menjadi orang yang pandai bersyukur. Mensyukuri setiap yang di dapatkan oleh suami, berapa pun besarnya. Saat suami dan istri bersama bersyukur atas apa yang di dapatkan, maka keberkahan akan ada dalam keluarga. Nikmat akan terus bertambah sebagaimana firman Allah “Barang siapa mensyukuri nikmat Allah maka Allah akan menambahkan nikmat bagi hamba-Nya.” 2. Makanan halal dan baik Memberikan yang terbaik dalam bentuk makanan yang halal dan baik menjadi salah satu tugas yang harus dipahami orang tua. Makanan yang halal dan baik berasal dari rezeki halal yang diperoleh oleh pencari nafkah dalam rumah tangga. Jika sudah mendapatkan rezeki yang halal, maka tugas selanjutnya memperhatikan kehalalan dari makanan yang diolah. Kalau sudah pasti kehalalannya, tugas selanjutnya adalah mempersiapkan makanan yang baik thoyyib. Mungkin akan bertanya-tanya, bukankah kalau sudah halal pasti sudah baik? Iya betul, namun baik di sini adalah menyajikan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi seimbang untuk keluarga. Memberikan yang terbaik dengan menyajikan menu yang mengandung karbohidrat, protein, mineral, dan nutrisi lainnya. 3. Rumah yang nyaman Rumah yang nyaman tak harus besar. Rumah yang nyaman adalah rumah yang membuat orang-orang yang berada di dalamnya merasa senang dan betah di rumah. Memberikan yang terbaik dengan menyiapkan rumah yang aman dapat dilakukan dengan memperhatikan dan menerapkan budaya 5 R dalam rumah. Sudah tahukan apa budaya 5R? Jadi budaya 5 R itu merupakan metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja yang digunakan dalam manajemen untuk mewujudkan ketertiban dan kedisiplinan. Budaya 5 R meliputi1. Ringkas2. Rapi3. Resik4. Rawat, dan 5. terlihat lebih menarik dan nyaman kita bisa menambahkan beberapa vas bunga ataupun dekorasi seperti menggunakan wallpaper yang berbeda sesuai dengan tema. Kamar anak, dengan tema wallpaper yang pas buat usia Designed by Kang Ugi4. Pendidikan yang baik Dalam hal pendidikan, orang tua juga perlu memberikan yang terbaik. Bukan sekedar memasukkan anak ke dalam sekolah yang mengedepankan prestasi umum saja, namun juga memberikan bekal ilmu akhirat bagi mereka. Hal ini perlu diperhatikan oleh orang tau, mengingat tugas orang tua bukan sekedar membawa anak-anaknya menjadi anak yang sukses di dunia. Orang tua memiliki tugas besar membawa anak-anak untuk sukses di akhirat juga. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus bisa memberikan pendidikan yang seimbang. Jika anak bersekolah di sekolah umum, maka pastikan di rumah mendapat bekal ilmu agama. Intinya keduanya tetap mendapatkan prioritas yang sama. Jadi sebagai ornag tua kita harus seimbang dalam memenuhi kebutuhan pendidikan Kesehatan Keluarga Kesehatan keluarga bisa diwujudkan dengan melibatkan secara rutin setiap anggota keluarga untuk berolah raga. Olah raga tidak harus di lapangan olah raga tapi bisa juga dilakukan di taman kota atau di area bermain anak sekalipun. Caranya bagaimana, sembari anak-anak bermain, orang tua bisa memantau anak dengan melakukan jogging di area bermain anak. Orang tua bisa juga mengemas permainan dengan mengajak anak untuk jogging bersama. Kebiasaan lain dalam memberikan yang terbaik untuk kesehatan keluarga adalah membiasakan seluruh anggota keluarga untuk minum air yang cukup secara rutin setiap hari dan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. 6. Kebersamaan dalam Kebersamaan dalam keluarga menjadi hal penting yang harus ada dalam rumah tangga. Memberikan yang terbaik dalam kebersamaan keluarga dapat dilakukan dengan menyediakan waktu khusus bagi apapun, sebagai orang tua baik suami ataupun istri perlu menyediakan waktu untuk anak-anak atau keluarga di rumah. Tidak perlu berjam-jam, cukup beberapa menit misal 15-30 menit namun betul-betul berkualitas. Kehadiran kita sebagai orang tua dengan quality time akan menguatkan ikatan emosional antara anak dan orang tua. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi masa depan anak. 7. Pakaian Canva Designed by Kang UgiKe enam hal di atas sudah mencakup kebutuhan pangan dan papan pada keluarga. Nah, berikutnya yang perlu diperhatikan orang tua adalah memberikan yang terbaik dalam hal pemenuhan kebutuhan pakaian sandang keluarga. Dalam memberikan yang terbaik untuk kebutuhan pakaian keluarga, selain memperhatikan kehalalan sumbernya, adalah memperhatikan kebaikan penggunaannya. Jangan sampai dalam memenuhi sandang kebutuhan pakaian keluarga hanya memperhatikan model tanpa memperhatikan fungsinya. Misal, model baju bagus namun tidak menutup aurat, maka kita harus tahu waktu dan tempat menggunakannya. Memberikan yang terbaik dalam hal pakaian dapat diwujudkan dengan memperhatikan nilai-nilai agama yang harus dipenuhi dalam berpakaian, misal menutup aurat, dan tidak ketat saat dikenakan. Demikian 7 hal terbaik untuk keluarga yang perlu kita perhatikan dalam rangka mewujudkan rumah tangga dan keluarga yang harmonis serta mendapatkan ridho dari Allah Swt.
Keluargayang menginginkan kebahagiaan juga hendaklah menjiwai dan mengamalkan sifat yang baik dan mulia. Sentiasa mengutamakan dan peka tentang pendidikan agama kepada diri dan keluarganya. Ibu bapa perlu memastikan rezeki yang diperolehi adalah dari sumber yang halal lagi baik. Ibu bapa perlu memperuntukkan masa untuk bersama ahli keluarga. July 22, 2021Jasa Aqiqah Jakarta - 1400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW telah memberitahukan sebuah kondisi yang akan terjadi kepada umatnya, dimana hal ini dituangkan dalam sebuah hadits riwayat Al Bukhari dan An Nasa'i dari sahabat Abu Hurairah RA. Dalam sabdanya, Rasulullah memberitahukan bahwa ada satu masa yang datang kepada manusia, yaitu pada waktu seseorang yang tidak lagi mempedulikan sumber rezeki yang halal ataupun yang haram. Hanyalah orang yang yang tidak mau berfikir secara mendetail dan cerdas yang mengingkari kebenaran dari hadits Rasulullah tersebut di zaman sekarang ini. Saat ini adalah sebuah zaman dimana kejahatan untuk mendapatkan rezeki yang juga menggunakan berbagai ilmu serta perangkat teknologi yang canggih. Misalnya, ada sekelompok orang yang mencari rezeki dengan cara penipuan melalui pesan singkat, ada juga yang profesi utamanya adalah penipuan melalui bisnis online, ada juga yang menggunakan kepandaiannya untuk membobol mesin ATM dan yang tidak asing lagi di negeri kita sekarang ini adalah pencurian kelas kakap yang dilakukan oleh para pejabat dengan istilah korupsi. Hadits diatas adalah potret bahwa manusia yang hanya berorientasi pada materi serta hasil dengan prosesnya untuk mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya. mereka adalah jenis manusia yang boleh jadi memang bersyahadat tetapi tidak meyakini bahwa segala amal serta perbuatan manusia akan mendapatkan balasan di akhirat nanti. hari dimana semua bentuk rahasia yang ada di dunia saat ini akan terungkap secara terang-terangan. Mencari Rezeki Adalah Ibadah Harus kita akui bersama bahwa mencari rezeki dengan tujuan untuk menafkahi keluarga kita yaitu anak dan istri adalah sebuah kewajiban. Selain itu, bagi umat Islam ini adalah sebuah bentuk ibadah untuk menuai pahala dari Allah SWT. Tetapi untuk mencapai nilai ibadah tersebut, harus memenuhi tiga syarat yaitu Meniatkan diri sendiri dalam mencari rezeki adalah untuk mematuhi perintah Allah sebagai seorang suami. Perhatikan dengan baik cara untuk memperoleh rezeki tersebut. Memanfaatkan hasil atau rezeki dari usaha tersebut untuk jalan-jalan yang telah Allah ridhoi. misalnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok keluarga, ikut berpartisipasi dalam pembangunan masjid, infaq menunaikan Ibadah Haji atau umroh bersedekah dan juga mengeluarkan zakat apabila nishab telah memenuhi syaratnya. Apabila ketiga syarat tersebut terpenuhi, Insya Allah rezeki yang diusahakan tersebut akan menjadi keberkahan pada pribadi dan juga anggota keluarga lainnya. Hasilnya mungkin saja tidak terlalu banyak, namun pengaruh halalnya rezeki tersebut akan membahagiakan keluarga secara pasti, anak-anak juga akan tumbuh menjadi generasi yang saleh, cerdas, dan juga berbakti kepada orang tua. Selain itu juga akan menjadi generasi yang bisa memberikan kontribusi terhadap Islam, umat, bangsa serta negaranya. Baca Juga Ini Alasan Mengapa Jasa Aqiqah Jakarta Selalu Jadi Pilihan Pengaruh Rezeki Haram Bagi Keluarga Dan sebaliknya, jika rezeki atau nafkah yang diperoleh dari cara yang haram, maka memiliki kemungkinan besar akan memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan serta pembinaan keluarga tersebut. Diantara pengaruh yang mungkin ditimbulkan oleh rezeki melalui jalan yang haram, baik itu haram dzatnya dan / atau haram sumbernya adalah sebagai berikut Menjadi penghalang terkabulnya semua doa yang dipanjatkan. Rezeki yang diperoleh dari jalan yang haram akan menghilangkan keberkahan dari Allah SWT. Dengan kata lain, jika kita melaksanakan ibadah misalnya aqiqah meskipun menggunakan jasa aqiqah Jakarta, kemungkinan besar nilai ibadahnya juga tidak akan berkah. Wallahu a’lam bish-shawaab. Dan untuk keperluan aqiqah si kecil kesayangan Anda, Anda bisa mempercayakannya kepada Rizki Aqiqah. Rizki Aqiqah adalah penyedia jasa paket aqiqah yang memiliki spesialisasi di bidang aqiqah. Mereka menyediakan kambing yang sehat dan berkualitas serta memenuhi syarat sah aqiqah, selain itu Anda juga bisa langsung memilih kambing tersebut sesuai dengan selera Anda. Lalu mereka juga memiliki tim pemotongan kambing yang profesional dan berpengalaman sehingga Anda bisa mempercayakan pemotongan kambing tersebut kepada mereka. Meskipun Anda juga dapat melakukan pemotongan sendiri kambing aqiqah yang Anda pesan ini. Tidak hanya itu, Rizki Aqiqah juga siap menyalurkan hasil aqiqah tersebut ke panti asuhan atau yayasan serta masjid yang membutuhkan. Tunggu apa lagi, hubungi kontak person jasa aqiqah Jakarta terbaik ini sekarang juga!
Harapharap ada rezeki untuk keluarga kecil kami. Selepas perkongsian, ciapan tersebut diulang kicau hingga lebih 15.1K dan mendapat maklumbalas yang positif daripada warganet dan sekali gus menarik nafas lega bagi pasangan suami isteri ini. Cuma nak usaha cari rezeki yang halal untuk keluarga kecil kami. Moga Allah murahkan rezeki dan
DI antara kewajiban seorang suami kepada istri dan anak-anaknya adalah memberikan nafkah dari rezeki halal. Ketahuilah, bahwa rezeki yang halal mengandung keberkahan dan akan berdampak baik untuk keluarga. Rezeki yang halal telah Allah sediakan bagi seorang hamba. Sebagaimana Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman يَا اَىُهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَا كُمْ. “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.” QS. Al-Baqarah 172. Dan rezeki halal telah Allah sediakan bagi seorang hamba dan tidaklah seorang hamba meninggal dunia kecuali telah Allah sempurnakan rezekinya. Sebagaimana Rasulullah shalallahu alayhi wassallam bersabda اَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ وَاَجْمِلُوْا فِيْ الطّلَبِ. فَاِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَوْفِى رِزْقَهَا فَاِنْ اَبْطَاَ عَنْهَا فَاتَّقُوْا اللهَ وَاَجْمِلُوْا فِى الطَّلَبِ وَدَعُوْا مَا حَرُمَ. “Wahai umat manusia, bertaqwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertaqwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki yang halal dan tinggalkanlah yang haram.” HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullahu ta’ala. BACA JUGA Rezeki, Cukuplah dari Allah Saja Foto Freepik Rezeki Halal, Takwa Di dalam hadits tersebut, kita diperintah untuk bertaqwa kepada Allah dalam mencari rezeki. Karena dengan taqwalah kita akan menjauhi segala hal yang Allah subhaanahu wa ta’ala larang. Taqwa adalah modal yang utama setelah kita beriman kepada berita yang Nabi Muhammad shalallahu alayhi wassallam sampaikan. Karena dengan kedua hal itu, yakni iman dan taqwa, maka kita akan menjalankan semua hal yang berkaitan dengan ketaatan kepada Allah subhaanahu wa ta’ala dan akan menjauhi segala macam bentuk larangan dan ancaman yang Allah dan Rasul-Nya larang untuk kita amalkan. Rezeki Halal, Akan Disempurnakan Kemudian dalam hadits di atas pun dijelaskan bahwa seorang hamba akan disempurnakan rezekinya sebelum ia meninggal dunia, walaupun rezeki itu ada di atas gunung yang besar atau di dalam luasnya lautan samudra. Maka apabila rezeki seorang hamba ada padanya, maka Allah subhaanahu wa ta’ala akan sempurnakan rezeki tersebut untuknya. Maka ikhwani fillah a’azakumullah, kita hanya diperintah oleh Allah dan Rasul-Nya untuk mencari rezeki yang halal dan tinggalkanlah rezeki yang tidak halal. Rezeki Halal, Jika Haram … Foto Unsplash Jika saat ini kita terlanjur berada di sekeliling nafkah dan harta yang haram, maka bertaqwalah kepada Allah, beralihlah kepada nafkah dan harta halal. Karena sesungguhnya hal itu yakni nafkah dan harta yang haram akan berdampak buruk bagi istri dan anak-anak kita; istimewa akan berdampak buruk kepada keluarga yang kita tanggung nafkahnya, seperti orang tua dan mertua kita. BACA JUGA Amalan Pelancar Rezeki yang Bisa Dilakukan oleh Istri untuk Suami Seorang sahabat mulia Abdullah bin Abi Quhafah, Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu anhu, beliau pernah berkata مَنْ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ فَالنَّارُ اَوْلَى بِهِ. “Barang siapa yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan nafkah dan harta yang tidak halal, maka neraka lebih pantas untuknya.” HR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim. Hadits ini shahih sebagaimana dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullahu ta’ala. Semoga Allah subhaanahu wa ta’ala memberikan taufiq kepada kita untuk dapat mencari salah satu karunia dari Allah, yakni rezeki halal. Allahumma inna nas’alukal Huda wats Tsabaat. [] Saudaramu Abu Musyaffa Rahadyan Getar Fajar,

Mungkinhasil usahanya tidak terlalu banyak, namun pengaruh rezeki yang halal tersebut akan mendatangkan kebahagiaan keluarga yang hakiki (keluarga sakinah), anak-anak tumbuh menjadi generasi yang shalih, cerdas, terampil, kuat, berbakti pada orang tua dan menjadi generasi yang mampu memberikan kotribusi terhadap Islam, umat, bangsa dan negaranya.

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 1p89AAbX7Q29mAAcmS0S7dLCRZUr5OR5kGloqdsLbaCsdoh9JGWzyA== Definisihalal dan thayib. Dalam Surah Al-Baqarah (2): 168 dan Al-Maidah (5): 88 disebutkan dua kata 'halal' dan 'thayib'. Di surah Al-Baqarah, makna ayat adalah dianjurkan bagi manusia untuk memakan apa-apa saja di muka bumi ini sepanjang halal dan thayib. Sedangkan di surah Al-Maidah, ayat tersebut melarang manusia yang beriman untuk tidak Rezeki yang Berkah – Mungkin Anda pernah bertanya apakah selama ini rezeki yang didapat merupakan rezeki yang halal dan membawa keberkahan? Sudahkah memperhatikan kehalalan dan keberkahan rezeki yang kita dapatkan? Sudah sepatutnya dalam Islam bahwa kegiatan bermuamalah seperti bekerja atau berdagang selain mencari rezeki namun juga kita lakukan sebagai saran beribadah kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala memperbolehkan bagi hamba-Nya untuk mencari penghasilan dengan syarat harta yang ia peroleh adalah harta yang halal dan thoyib bersih. Lalu apa yang dimaksud dengan rezeki yang berkah itu? Simak selengkapnya dalam artikel berikut. Rezeki yang Halal dan BerkahCiri-Ciri Rezeki yang Halal dan Berkah1. Cara Perolehan yang HalalYuk, Subscribe Sekarang Juga!2. Membersihkan Harta dengan Zakat3. Harta yang Bermanfaat4. Memberikan Mashlahat bagi Orang Lain5. Memberikan Ketenangan dan KelapanganRekomendasi Sumber Penghasilan yang Halal Hanya di EvermosRelated posts Sumber Seorang muslim baik sebagai pengusaha atau pegawai kantoran ketika mencari penghasilan hendaknya mempertimbangkan aspek kehalalan dan keberkahan. Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wassalam mengajarkan umat muslim untuk memperoleh harta dengan cara-cara yang benar sesuai Islam. Begitu pula dengan pemakaian harta tersebut apakah dapat kita pergunakan dengan baik-baik yang akan membawa manfaat dan keberkahan atau justru sebaliknya. Ada pula contoh bagi rezeki yang mendatangkan kemudharatan bagi pemiliknya ia peroleh dengan cara yang tidak halal seperti mencuri, merampok, korupsi, dan sebagainya. Bahwasanya setiap rezeki yang kita peroleh tanpa kita sadari membawa pengaruh bagi diri kita, jika cara perolehan dan merupakan penghasilan yang halal maka akan berdampak baik juga. Rezeki yang berkah adalah rezeki yang senantiasa dapat membawakan kebaikan bagi pemiliknya maupun orang lain. Jika kita menggunakan harta tersebut untuk kebaikan, maka rezeki yang kita peroleh akan terus bertambah sesuai dengan janji Allah kepada hamba-Nya yang mau bersyukur. Hal ini tercantum dalam surah Ibrahim ayat ke-7 sesuai firman Allah Ta’ala; وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ Artinya “ Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat.” Adapun maksud dari ayat tersebut dari Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah menuturkan makna syukur hakikatnya adalah menggunakan rezeki yang sudah diperoleh dengan sebaik mungkin dan sesuai kehendak Allah Ta’ala. Ciri-Ciri Rezeki yang Halal dan Berkah Lantas bagaimana agar kita sekalian mengetahui bagaimana ciri-ciri rezeki yang berkah tersebut dan cara mendapatkan rezeki halal nan berkah? Baca terus artikel ini sampai habis, ya. Sudah coba beragam cara usaha dengan modal besar tapi hasil masih minim? Mau tahu penghasilan yang halal bisa untung berkali-kali lipat? Jadilah reseller yang hebat hanya di Evermos. Anda tidak perlu repot untuk menyetok barang di rumah Anda, mengemas produk yang akan di jual, hingga pengiriman barang. Semuanya cukup Evermos kerjakan, Anda tinggal menawarkan kepada kerabat dan orang terdekat Anda. DAFTAR DISINI SEKARANG Dapatkan komisi sebanyak-banyaknya dari Evermos. 1. Cara Perolehan yang Halal Sumber Setiap pekerjaan atau usaha dalam rangka mencari rezeki hendaknya kita merasa bersyukur terhadap pemberian Allah Ta’ala atas usaha yang dapat kita lakukan. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Rezeki yang kita peroleh dengan cara yang baik-baik, sesuai dengan syariat Islam selama hal tersebut tidak mengandung transaksi yang Islam haramkan. Baca juga KASENSOR Perhatikan! Transaksi Yang Dilarang Dalam Syariat Islam Agar rezeki halal dan berkah hendaknya kita juga menjauhi perkara-perkara yang haram. Selain perkara yang haram seperti cara perolehan atau sumber perolehan harta, harus juga untuk menjauhi perbuatan dosa. Sebab, dosa dapat menghalangi pintu rezeki seseorang. Alangkah baiknya kita mampu menjaga perintah dan larangan yang Allah Ta’ala turunkan kepada kita untuk menjalaninya dengan benar. Kita juga harus menjauhi perkara yang subhat atau belum jelas untuk hukum halal haramnya dan masih menjadi suatu perdebatan. 2. Membersihkan Harta dengan Zakat Sumber Allah menurunkan rezeki dan medianya bagi setiap muslim semata-mata tidak hanya diperuntukkan bagi diri sendiri. Islam sebagai agama rahmatan lil alamin mengajarkan pemeluknya berbuat kebaikan kepada orangtua, sesama muslim, maupun kepada para anak-anak yatim piatu dan orang yang tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi hidupnya. Oleh karena itu, adanya perintah zakat sebagai salah satu bentuk perintah melaksanakan Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam surah At-Taubah ayat 103, خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا… سورة التوبة 103 Artinya “Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka.” Zakat bertujuan untuk membersihkan jiwa, harta dan hati kita dari kecintaan yang berlebihan terhadap hal yang kita miliki. Dengan berzakat tentunya pemilik harta tersebut sedang mengusahakan harta yang ia peroleh adalah harta yang halal dan berkah. Sehingga harta yang Allah berikan kepada kita akan terasa manfaatnya kepada orang lain. 3. Harta yang Bermanfaat Sumber Berikutnya salah satu ciri harta yang bermanfaat adalah harta yang dapat kita pergunakan sebaik mungkin pada kebaikan. Misalnya ketika kita makan, kemudian dari rezeki makanan yang kita dapatkan kita pergunakan untuk shalat, belajar, juga bekerja sebagai sarana beribadah kepada Allah. Muslim yang baik juga tidak akan membiarkan harta yang ia dapatkan dengan mubazir begitu saja. Selain mempertimbangkan dari mana asal rezeki yang kita hasilkan ada baiknya juga untuk mengetahui kemana saja rezeki tersebut kita sisihkan. Salah satu harta yang bisa bermanfaat tersebut kita peroleh dari penghasilan yang halal tanpa ada syubhat atau keraguan. Evermos sebagai aplikasi reseller yang tersebar di seluruh Indonesia bisa menjadi solusi bagi Anda. Ini merupakan saat yang tepat untuk bergabung bersama ribuan reseller lainnya yang tersebar di penjuru Indonesia, dapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. YUK, GABUNG DISINI! 4. Memberikan Mashlahat bagi Orang Lain Sumber Bagaimana caranya agar manfaat yang kita dapatkan bisa terasa juga oleh orang lain? Yakni dengan berbagi menjadi suatu amalan yang bisa kita lakukan setiap kali kita mendapatkan rezeki tersebut. Di masa pandemi seperti ini bisa kita lihat bahwa masih begitu banyak masyarakat yang kurang beruntung memiliki kebutuhan yang harus mereka penuhi setiap harinya. Mereka kekurangan dari segi harta, bahkan yang biasa kita miliki seperti makanan sehari-hari, pakaian, juga peralatan yang biasa ada di rumah belum tentu sama beruntungnya. Jangan lupa untuk menyisihkan benda yang kita miliki apabila masih layak terpakai untuk di sumbangkan kepada yayasan, panti asuhan, dll. 5. Memberikan Ketenangan dan Kelapangan Sumber Berikutnya, tanda rezeki yang diterima merupakan rezeki yang berkah adalah sesuatu yang dapat membawakan ketenangan diri bagi muslim. Seorang muslim akan merasa cukup dan tidak merasa kekurangan terhadap apa yang Allah berikan kepadanya. Rasa ketidakpuasan dalam diri merupakan salah satu bentuk dari sifat tidak bersyukur yaitu kufur nikmat. Sabar dan tawakal merupakan kunci bagi setiap hamba-Nya untuk selalu berserah diri atas apa yang akan Allah berikan kepadanya sehingga rezeki yang ia peroleh akan terasa berkah. Rekomendasi Sumber Penghasilan yang Halal Hanya di Evermos Setelah membaca apa saja ciri atau tanda dari rezeki yang berkah, timbul pertanyaan “Bagaimana caranya saya mendapatkan penghasilan yang berkah?” Anda bisa memperoleh harta yang berkah dari usaha berdagang. Usaha berdagang adalah usaha yang paling Rasulullah anjurkan sebagai sumber penghasilan. Tidak ada yang melebihi untungnya dari berjualan, sebab dengan berjualan penghasilan bisa berkali-kali lipat hasilnya. Betul sekali, jika Anda menjual produk madu herbal senilai 133 rb dengan komisi yang Anda dapatkan senilai 33 rb per satuan produk, maka jika terjual 10 botol dalam sehari Anda bisa mendapatkan 330rb per harinya! Kemudian Anda melakukan promosi dan penjualan setiap harinya, maka dalam sebulan total penghasilan Anda mencapai 9,9 juta rupiah! Angka yang fantastis, bukan? Tentunya hal ini bisa Anda dapatkan dengan mendaftar sebagai reseller di Evermos. Mulai dari produk kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti pakaian wanita & laki-laki, busana syariah, produk makanan dan minuman, produk kesehatan, produk kecantikan, dan masih banyakkk lagi. Yuk, tunggu apalagi mari raih penghasilan yang halal dan berkah dengan menjadi reseller di Evermos, proses pendaftaran GRATIS tanpa dipungut biaya apapun. Demikian artikel mengenai rezeki yang berkah, semoga dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi Anda. Jangan lupa sebarkan juga kepada keluarga, saudara, kerabat dan orang-orang terdekat agar lebih bermanfaat. Untuk membaca artikel menarik dan informatif lainnya, kunjungi blog Evermos. Related posts Banyakdiantaranya yang selalu mengutamakan doa mendatangkan rezeki tak terduga untuk dibaca sebelum memulai aktivitas. Beberapa di antaranya bisa kamu amalkan setiap hari supaya pintu rezeki bagimu dan keluarga akan terbuka lebar. berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku
Empat belas abad yang silam, Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam telah memprediksi suatu kondisi yang akan terjadi pada umatnya, seperti dalam sabdanya يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ، لاَ يُبَالِي الْمَرْءُ مَا أَخَذَ مِنْهُ، أَمِنَ الحَلاَلِ أَمْ مِنَ الحَرَام “Akan datang kepada manusia suatu masa, pada waktu seseorang tidak lagi menghiraukan sesuatu yang diraihnya, apakah dari sumber yang halal ataukah dari sumber yang haram.” HR. al-Bukhari dan an-Nasai dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dan disahihkan oleh Syekh al-Albani dalam Shahih At-Targhib Wat-Tarhib Hanya orang yang memiliki indra yang tidak normal yang mengingkari kebenaran prediksi Rasul di zaman sekarang ini. Zaman di mana kejahatan untuk memperoleh rezeki dilengkapi dengan berbagai “ilmu” dan perangkat teknologi canggih. Ada yang berusaha mencari rezeki dengan cara penipuan via pesan singkat SMS, ada yang profesi utamanya adalah penipuan via bisnis online, ada juga yang dengan “kepandaiannya” mampu membobol mesin anjungan tunai mandiri ATM, dan yang tidak asing lagi di negeri kita adalah modus pencurian kelas kakap yang dilakukan oleh oknum elit dengan hasil “wah” bernama korupsi. Hadits di atas menggambarkan potret manusia materialis; manusia yang hanya berorientasi kepada hasil dengan menghiraukan proses untuk memperoleh hasil sebanyak-banyaknya. Mereka adalah tipe manusia yang boleh jadi bersyahadat tetapi tidak meyakini bahwa segala amal perbuatan dan usahanya akan dihisab di hari akhirat kelak. Hari di mana semua rahasia di dunia akan terungkap secara transparan. Firman Allah Azza Wa Jalla يَوۡمَ تُبۡلَى ٱلسَّرَآئِرُ ٩ فَمَا لَهُۥ مِن قُوَّةٖ وَلَا نَاصِرٖ ١٠ Pada hari dinampakkan segala rahasia, maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatanpun dan tidak pula seorang penolong QS. Ath-Thariq 9 –10 Memang harus diakui bahwa mencari rezeki dengan tujuan untuk memberikan nafkah pada istri dan anak-anak adalah merupakan kewajiban suami sekaligus ladang ibadah sosial untuk menuai pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, namun untuk mencapai nilai ibadah itu, harus memenuhi tiga syarat, yaitu Pertama Diniatkan karena mematuhi perintah Allah sebagai suami, Kedua Memperhatikan metode cara memperoleh rezeki itu. Harus dipastikan dari cara yang halal, dan jika ragu akan halal-haramya, maka metode itu harus dihentikan terlebih dahulu dan bertanya kepada ahli yang mengetahui hukum halal-haram, Yang ketiga adalah memanfaatkan hasil usaha tersebut rezeki pada jalan-jalan yang Allah ridhai, seperti memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok keluarga, berpartisipasi membangun masjid, berinfak, menunaikan haji atau umrah, berinfak, bersedekah atau mengeluarkan zakatnya jika nishab dan haulnya telah memenuhi syarat. Jika ke tiga syarat itu terpenuhi, maka rezeki yang diusahakan insya Allah akan mendatangkan berkah pada pribadi dan anggota keluarga. Mungkin hasil usahanya tidak terlalu banyak, namun pengaruh rezeki yang halal tersebut akan mendatangkan kebahagiaan keluarga yang hakiki keluarga sakinah, anak-anak tumbuh menjadi generasi yang shalih, cerdas, terampil, kuat, berbakti pada orang tua dan menjadi generasi yang mampu memberikan kotribusi terhadap Islam, umat, bangsa dan negaranya. Perhatikan, apa rahasia dibalik kejeniusan Imam Bukhari Rahimahullah yang pernah menghafalkan hadits disertai keterangannya di hadapan teman-teman belajarnya untuk menjawab keraguan bahwa beliau tidak punya perhatian dan tidak serius terhadap pelajaran, karena Imam Bukhari ketika hadir dalam halaqah ilmu tidak membawa alat tulis-menulis. Ternyata salah satu rahasia kejeniusan itu adalah karena ayahnya tidak pernah memberikan nafkah kepada anaknya dari sumber-sumber yang syubhat meragukan status halal-haramnya sekalipun; bukan hanya dari sumber yang haram, tapi dari sumber rezeki yang masih meragukan, apakah haram atau halal, dengan kata lain masih ada kemungkinan halalnya. Sebaliknya, nafkah yang diperoleh dari rezeki yang haram akan memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan dan pembinaan keluarga sehingga upaya menghadirkan syurga kebahagiaan yang hakiki dalam keluarga akan menjadi sesuatu yang mustahil dan hanya menjadi angan-angan belaka. Diantara pengaruh yang ditimbulkan oleh rezeki yang haram; haram dzatnya dan atau haram sumbernya adalah sebagai berikut Pertama Menjadi penghalang terkabulnya do’a. Nabi Shallahu Alaihi Wasallam mengisahkan dalam sabdanya, yang artinya Sesungguhnya Allah itu baik, dan tidaklah akan menerima kecuali yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang beriman dengan perintah yang telah Ia tujukan kepada para rasul. Allah berfirman يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan Qs. Al Mukminun 51. Dan Allah juga berfirman يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rizki-rizki baik yang telah Kami karuniakan kepadamu.” Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan seorang lelaki yang bersafar jauh, hingga penampilannya menjadi kusut dan lalu ia menengadahkan kedua tangannya ke langit sambil berkata Ya Rab, Ya Rab,’ sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dahulu ia diberi makan dari makanan yang haram, maka mana mungkin permohonannya dikabulkan.” Riwayat Muslim dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana syek Al-Albani berkata hadits ini Hasan Shahih At-Targhib Wat-Tarhib Menurut penjelasan para Ulama, sekalipun lelaki di atas mengumpulkan beberapa sebab mustajabnya do’a, yaitu safar, mengangkat tangan ke langit, menggunakan asma Allah Ya Rabb, Ya Rabb dan dalam keadaan yang sulit, namun karena bertemu dengan penghalang doa; rezeki yang haram, maka doanya tidak terkabul. Salah satu ni’mat agung seorang mukmin adalah pengabulan do’a, termasuk keutamaan orang tua terhadap anaknya adalah do’anya mustajab, namun apalah artinya sebab-sebab mustajab itu ada jika dinodai oleh “sang penghalang do’a”, rezki yang haram. Untuk meraih keluarga sakinah dan generasi yang menyejukkan mata, Allah menyiapkan do’anya simak QS. Al-Furqan 74, namun apalah artinya do’a itu jika kembali bertemu dengan “sang penghalang do’a”, rezki yang haram. Wal Iyadzu billah. Kedua Rezki yang haram akan menghilangkan berkah. Kata berkah dari sisi bahasa berarti az-ziyadah yang artinya bertambah dan an-namaa’ yang artinya tumbuh berkembang. Menurut Imam Al-Baghawy rahimahullah, yang dimaksud dengan barakah adalah tetapnya kebaikan ilahy dalam sesuatu. Maka di dalam Islam rezeki yang diinginkan adalah rezeki yang bertambah dan mengandung kebaikan di dalamnya. Jika rezki yang diperoleh mengantarkan kita ringan dan tekun beribadah, ringan berbuat amal-amal kebaikan, ucapan dan perilaku kita menyenangkan orang lain, maka itulah tanda-tanda rezeki yang berberkah. Berkah dari suatu rezki tidak ditentukan oleh jumlahnya yang banyak. Realitas menunjukkan bahwa ada keluarga yang bergelimang dengan harta, wajah cantik dan tampan tetapi kehidupan keluarga tersebut hancur berantakan, suami-istri pisah, karena masing-masing berselingkuh, anak-anaknya terlibat berbagai masalah sosial, ada yang terlibat geng motor, ada yang pelaku sodomi, ada yang penipu ulung. Ini hanya sekelumit contoh keluarga yang kehilangan berkah; kehilangan nilai-nilai kebaikan, kehilangan ketenangan dan pada akhirnya kehilangan kebahagiaan, karena rezeki mereka tidak berberkah akibat dirampas oleh sesuatu yang haram dari rezeki itu, bisa dzatnya, bisa sumbernya cara memperoleh rezeki atau bisa kedua-duanya. Semoga Allah melimpahkan keluarga kita rezeki yang halal dan berkah dan melindungi keluarga kita dari rezki yang haram dan tidak berberkah. Aamin Ya Rabbal Alamin.
BvTkVmI.
  • tdaygw6hx7.pages.dev/407
  • tdaygw6hx7.pages.dev/444
  • tdaygw6hx7.pages.dev/543
  • tdaygw6hx7.pages.dev/124
  • tdaygw6hx7.pages.dev/445
  • tdaygw6hx7.pages.dev/197
  • tdaygw6hx7.pages.dev/97
  • tdaygw6hx7.pages.dev/516
  • rezeki halal untuk keluarga